Selasa, 19 April 2011

NYMPHEA

Dalam skala Pulau Dewata reputasi Nymphea lumayan perkasa. Dalam skala tanah Jawa—utamanya Malang , Surabaya serta Jakarta —kuartet Alternative Rock ini bisa dibilang cukup ternama.  Beranggotakan lima personel; Sari (vokal), Sogol (gitar), Sodick (bas), dan Aguzt (drum),  Nymphea memiliki cukup banyak karya, mulai dari mini album, sekumpulan kompilasi,  dan sederet pertunjukan intens lintas pulau.  Ada dua destinasi penting yang  ingin dicapai   Nymphea nan tata tentram kerta raharja: sebuah album (perdana) penuh sekaligus respek skala nasional.

Secara kebetulan manajemen Nymphea bertemu dengan Tony Trax. Pemilik Proton Records ini mulanya hanya diminta membantu di departemen promosi. Skema relasi beringsut berubah arah saat Tony mulai lancang merecoki wilayah berkesenian Nymphea. Dengan jumawa Tony merombak ulang Bukan Malaikat yang tadinya keras lagi cepat, disulap menjadi tembang sejuk semilir, totally stripped down a.k.a. acoustic. Bukan itu saja, titelnya dipreteli hingga tinggal Malaikatmu. Band bentukan 4 Januari 2005 ini tentu terjengkang kaget. Terbelalak penuh heran sebab justru jurus transformasi macam begitu mampu menyeruakkan nuansa manis campur magis, aspek yang sebelumnya sama sekali tak terungkap, digjaya dimunculkan ke permukaan. Edan.

Segera saja band yang namanya berasal dari istilah Bahasa Inggris “Nymph” (bidadari) ini meminta Tony menjadi produser album debut mereka. Tony lalu bermigrasi sementara ke Bali . Langsung masuk studio. Langsung merevisi—tepatnya merevolusi—kumpulan lagu yang oleh kontingen Nymphea tadinya dianggap sudah matang dan hendak dirilis. Sudah begitu, gita bertajuk Aku, Bulan, dan Bintang yang awalnya tak disertakan, bukan cuma optimistik diikutkan, pula oleh Tony aransemennya di-abrakadbra dari minor menjadi mayor. Hasilnya? Sinting tujuh keliling. Sebab, berkaca dari fakta polling, single pertama (sekaligus judul album) Malaikatmu, wih, nyaris saja kebanting…

Kongsi potensi mumpuni Nymphea vs aksi slonong-boy Tony berimplikasi ajaib: sengkarut tapi serasi. Kalut tapi sakti. Dan 12 dendang dengan apik tereksekusi. Suara dan raga Sari yang, ahem, setengah bidadari pun lebar-optimal tereksplorasi. Belum lagi peran serta Dankie (Navicula) + Dizta (Discotion Pill) duhai jitu melengkapi.(randipopo.wordpress)

Beberapa List Lagu Nymphea :  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar